PurbalinggaNews – Rombongan Tarling Pemerintah Kabupaten Purbalingga telah memasuki putaran ke 9 di Masjid Miftahul Huda Desa Karangcengis, Kecamatan Bukateja, Kamis (22/5). Masih ada 9 lokasi lagi yang belum disinggahi rombongan Pemkab Purbalingga. Pada putaran ke 9 tersebut Bupati menyampaikan bahaya berita hoaks.
“Di zaman digital sekarang ini, yang namanya berita hoaks atau berita bohong tersebar di mana-mana bapak ibu. Kita patut membentengi diri kita dengan mem-filter berita tersebut, apakah berita tersebut benar atau tidak, harus ditelusuri dari berbagai sumber. Jangan sampai dengan adanya berita hoaks tersebut bisa memecah belah persatuan dan kesatuan kita,” kata Tiwi.
Bupati Tiwi berpesan kepada masyarakat agar di bulan Ramadan, Idul Fitri, dan pasca Idul Fitri agar senantiasa menjaga kondusifitas.
“Saya nderek titip agar di Bulan Ramadan dan Idul Fitri maupun pasca Idul Fitri senantiasa terjaga kondusifitasnya. Jangan nodai kesucian bulan Ramadan ini dengan perselisihan dan permusuhan,” pesan Tiwi.
“Alhamdulillah, kita patut bersyukur, karena Kabupaten Purbalingga sampai dengan saat ini kondusifitasnya masih senantiasa terjaga. Tentu kita sudah mendengar nggih pak, bu, tentang kejadian yang sedang terjadi di Jakarta. Situasi yang cukup mencekam. Mari kita doakan agar bangsa kita tercinta ini bisa segera damai,” lanjut Tiwi.
“Kemarin KPU sudah mengumumkan secara resmi presiden dan wakil presiden terpilih. Tugas kita sebagai masyarakat yang pertama adalah menyengkuyung, yang kedua adalah mendukung, yang ketiga adalah mendorong agar pimpinan kita yang terpilih bisa menjalankan amanah dengan baik sehingga bisa membawa bangsa Indonesia 5 tahun ke depan bisa lebih baik lagi,” kata Tiwi.
Mengenai aspirasi masyarakat, warga Karangcengis menyampaikan kebutuhannya akan jalan usaha tani untuk menunjang aktivitas para petani dan memperlancar mobilitas alat mesin pertanian. Yang kedua peningkatan Jalan Karangcengis. Terkait kedua hal tersebut Bupati menginstruksikan kepada Bapelitbangda agar segera direalisasikan
“Bapelitbangda untuk dicatat kebutuhan dan RAB nya. Semoga segera terealisasi di anggaran perubahan. Jika tidak maka akan dimasukkan di anggaran 2020. Yang penting aspirasi dari masyarakat Desa Karangcengis ini bisa terealisasi,” kata Tiwi.
Pada agenda tarling tersebut Pemkab Purbalingga menyerahkan bantuan uang senilai 10 juta rupiah untuk biaya operasional masjid dan 1 buah genset. Selain itu terdapat juga paket sarung dan sajadah dan paket kerudung sejumlah 150 paket, bantuan untuk korban penderes jatuh, kursi roda, bantuan untuk ODKB (orang dengan kecacatan berat), gerobak bakso untuk usaha, dan bantuan dari PMI dan Baznas masing-masing 300 ribu rupiah. (PI-9)